Kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan menurut Dan & Bradstreet Business
Credit Service (1993:1) adalah[1] :
1.
Knowing Your Business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
usaha atau bisnis yang akan dilakukannya. Misalnya : seorang yang akan
melakukan bisnis perhotelan maka ia harus memiliki pengetahuan tentang
perhotelan. Untuk bisnis pemasaran komputer, ia harus memiliki pengetahuan
mengenai komputer dan lain-lain.
2.
Knowing The Basic Business Management. Yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya bagaimana cara merancang usaha, mengorganisasikan
dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
3.
Having The Proper Attitude. Yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha,
eksekutif yang bersungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
4.
Having Adequate Capital. Yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak saja dalam
bentuk materi, tetapi juga rokhani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam berusaha. Oleh karena itu, harus cukup uang, cukup tenaga,
tempat dan mental.
5.
Managing Finances Effectivelly. Yaitu memiliki kemampuan mengatur atau mengelola keuangan
secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara
tepat, serta mengendalikannya secara akurat.
6.
Managing Time Efficiently. Yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur,
menghitung dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7.
Managing People. Yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan
(memotivasi) dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8.
Satisfying Customer by Providing High Quality Product. Yaitu memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
9.
Knowing How to Competence. Yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha harus
dapat mengungkapkan kekuatan (strengths),
kelemahan (weaks), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) dirinya dan pesaing. Ia harus
menggunakan analisis SWOT baik terhadap dirinya maupun terhadap pesaing.
10. Copying with Regulation and Paperwork. Yaitu membuat aturan atau pedoman
yang jelas dan tertulis.
[1] Budi,
Triton Prawira. 2007. Panduan Sikap dan
Perilaku Entrepreneurship, Kiat Sukses Menjadi Pengusaha, Cetakan I.
Yogyakarta : Tugu Publisher. Hlm.137.
Kesempurnaan bersamaan dengan proses menjalankan usaha.
BalasHapusKesempurnaan bersamaan dengan proses menjalankan usaha.
BalasHapusbetul itu...saya setuju. Kita jangan menunggu kesempurnaan baru memulai usaha. Ilmu akan datang ketika kita melakukan prosesnya.
BalasHapusYah, tanpa ilmu kewirausahaan cukup sulit kita terjun ke dunia usaha. Kita harus memiliki kompetensi yang cukup. Tapi, dari sekarang kita harus memulai usaha.kapam lagi
BalasHapusSeseorang yang akan terjun ke dalam dunia usaha, maka ia harus memiliki kompetensi tertentu sebagai modal awal dia berusaha. Akan tetapi, tidak juga selalu harus ada ilmu dulu baru berusaha. Ilmu bisa didapatkan ketika kita sudah memulai usaha.
BalasHapusYa kadang kita harus terjun dulu baru dapat ilmu, kegagalan adalah ilmu.
BalasHapus